LDKM Bukan Pelatihan Kepemimpinan Biasa, Kejaksaan Negeri Majene Jadi Pemateri.
Pelatihan Kepemimpinan adalah sebuah program pengkaderan yang setiap 1 Tahun sekali dilaksanakan di MTsN 2 Majene, program kaderisasi Madrasah dalam rangka melahirkan Calon Pemimpin OSIM dan pengurus Organisasi Siswa ini diharapakan menjadi sosok yang teladan untuk kurang lebih 400 siswa siswi madrasah, tentu bukan hal mudah dalam mengikuti Kaderisasi bagi siswa, karena tidak semua siswa dapat kesempatan untuk hadir dalam pelatihan tersebut.
Butuh persaingan untuk menjadi peserta, karena setiap kelas harus dikerucutkan menjadi 5 dari sekitar 25 siswa dalam satu kelas yang bisa menjadi peserta dalam kegiatan yang sangat diminati ini.
Suatu pertanyaan mendasar, kenapa siswa siswi madrasah begitu ingin menjadi peserta dalam kegiatan ini, menurut salah satu peserta LDKM bahwa tingginya minat peserta untuk ambil bagian dari kegiatan ini, karena didukung oleh pemateri yang tidak biasa, salah satu pemateri yang membuat penasaran siswa bahkan sampai mereka tidak puas karena keterbatasan waktu adalah, hadirnya Kejaksaan Negeri Majene menjadi pemateri dalam LDKM tahun ini, tuturnya.
Hadirnya Kejaksaan sebagai pemateri adalah yang pertama sejak LDKM dilaksanakan di Madrasah, harapan saya bahwa setiap ada LDKM di Madrasah, Kejaksaan sangat patut untuk dihadirkan menjadi pemateri meskipun dengan materi yg berbeda dari tahun ke tahun. Tutupnya.
Pelatihan kepemimpinan Madrasah sukses tidak terlepas dari dukungan dari semua pihak terkhusus dari kepala Madrasah Bapak Ismail Saleh, S. Pd. M. Pd. tanpa koordinasi dan komunikasi yang intens maka pelaksanaan pelatihan kepemimpinan tidak akan berjalan sebagaimana yang kita saksikan.
Akhirnya, Satu dari 3 kandidat ketum OSIM menduduki kursi paling bergengsi yakni Sopyan Ganna sebagai pemenang dalam pemilihan Ketua secara tertutup.
Demikian laporan Inmas MTsN 2 Majene
Tasriq.
Komentar