"Perintis, Jangan Bawa Cintaku"
Cerita dibuka dengan latar belakang kota kecil yang tenang dan indah sebut saja Majene. Bojes dan Lia adalah dua anak muda yang telah menjalin cinta selama bertahun-tahun. Mereka sangat dekat entah kapan mereka memulai hubungan mesrah, mereka menjalin hubungan yang sangat manis. Mereka sering menghabiskan waktu bersama, berbagi mimpi dan rencana masa depan. Mereka bahkan mulai serius membicarakan hubungan mereka, termasuk rencana pernikahan.
Bojes adalah sosok pria yang bertanggung jawab, beliau tinggal di sendana sebagai keluarga yang sederhana, keadaan ekonominya belum memadai untuk melamar Lia. Di sisi lain, Lia adalah gadis manis dari tanjung batu Banggae Majene, beliau adalah sosok yang baik hati dan sangat mencintai Bojes. Mereka berdua memiliki niat yang kuat untuk menikah, tetapi Bojes merasa belum siap secara finansial.
Keputusan Berat Bojes
Bojes kemudian memutuskan untuk merantau ke Kalimantan untuk mencari pekerjaan yang lebih baik agar bisa mengumpulkan uang untuk pernikahan mereka. Beberapa hari setelah niat itu ada, Bojes menyampaikan niatnya kepada Lia. Awalnya, Lia tidak setuju dengan keputusan tersebut karena rasa cintanya yang begitu besar sehingga ia merasa tidak rela berpisah dengan Bojes.
Namun, Bojes dengan sabar dan penuh cinta mencoba meyakinkan Lia bahwa keberangkatannya tiada lain kecuali hanya untuk mencari uang panai dan mempersiapkan pernikahan mereka. Bojes berjanji akan kembali secepatnya dan membawa kebahagiaan bagi mereka berdua. Setelah berulang kali berusaha meyakinkan, dengan sedikit menghela nafas, akhirnya Lia memberikan persetujuan, meskipun dalam hatinya masih ada keraguan.
Hari Keberangkatan
Hari yang dinanti tiba. Bojes bersiap untuk berangkat ke Kalimantan dengan kapal perintis. Di pelabuhan, Lia terlihat gelisah dan tak biasa. Kapal perintis siap berangkat, tetapi trompet tanda keberangkatan belum dibunyikan. Saat Bojes sudah berada di atas kapal, hendak melambaikan tangan tanda perpisahan sementara, Lia tiba-tiba merasa tidak mampu melepaskan Bojes.
Dengan mata berair, Lia berteriak sekeras-kerasnya memanggil Bojes dan melarangnya untuk berangkat. Dia berlari dan meronta-ronta mencoba naik ke kapal untuk memaksa Bojes turun. Peristiwa ini menarik perhatian seluruh orang di pelabuhan. Mereka semua terkejut melihat Lia yang begitu berusaha untuk menghentikan kepergian Bojes.
Konfrontasi Emosional
Bojes turun dari kapal dan mencoba menenangkan Lia. Dia berusaha membujuknya kembali dan memberikan keyakinan bahwa keberangkatannya hanya demi persiapan pernikahan mereka. Namun, Lia tetap pada pendiriannya dan tidak rela ditinggalkan. Dia merasa bahwa cinta mereka lebih penting daripada segala hal.
Nia dengan air mata berlinang berkata, "Bojes, jangan bawa cintaku pergi. Aku tidak bisa hidup tanpamu. Tetaplah di sini bersamaku." Bojes merasa terharu dan bingung antara tanggung jawab dan cinta yang mendalam. Melihat tekad dan cinta Lia yang begitu besar, Bojes mulai meragukan keputusannya untuk berangkat.
Keputusan Bojes
Kapal perintis menunda sebentar pemberangkatannya sampai akhirnya pihak kapal mendapatkan jawaban dari Bojes. Setelah merenung sejenak, Bojes memutuskan untuk lebih memilih cintanya daripada berangkat ke Kalimantan. Dia merasa bahwa cinta mereka adalah hal terpenting yang harus dijaga dan diperjuangkan.
Bojes kemudian berkata kepada Lia, "Aku tidak akan pergi sayang. Cinta kita lebih berharga daripada apa pun di dunia ini. Aku akan tetap di sini bersamamu dan kita akan menemukan cara lain untuk mencapai mimpi kita." Lia merasa lega dan bahagia mendengar keputusan Bojes
Akhir Bahagia
Bojes dan Lia kembali bersatu dengan penuh cinta dan harapan. Mereka berjanji untuk selalu bersama dan menghadapi segala tantangan bersama-sama. Peristiwa di pelabuhan itu menjadi kenangan indah yang akan selalu mereka ingat.
Akhirnya cerita di pelabuhan menjadi perhatian netizen khususnya di Fb, beberapa komentar dan kepedulian terhadap dua kekasih ini dan berinisiatif untuk memberikan sumbangsih dan dukungan terhadap dua remaja yang saling bercinta. Kemudian mereka para netizen dengan gotong royong akan menyumbang materi dalam rangka menjadikan hati ini sah dan resmi secara agama dan negara.
Demikian cerita ini... Moga bisa menjadi cerita film yang menginspirasi penikmat kisah asmara, agar cinta jangan dipandang sebagai sebuah hal yang biasa, ketika hati sudah bertaut maka selamanya akan menjadi abadi.
Karya Muhammad Tasriq. T.
Komentar