Tahfidzulqurani, Merekonstruksi Generasi Z Madrasah Menjadi Generasi Qurani
Program tahfidz alquran yang diinisiasi oleh Wakamad Keagamaan, Bapak Ahmad Mambani, S. Pd. I, merupakan program unggulan untuk mencetak generasi qurani di madrasah, gagasan cerdas dan spritual ini, sudah lama didegunkan dan dikampanyekan, mengingat generasi anak bangsa khususnya di kecamatan Pamboang masih belum banyak yang berminat untuk ikut menjadi anggota kelompok kelompok tahfidz alquran, terbukti dari sekitar 400 siswa Madrasah, yang berminat masuk dalam kelompok tahfis alquran masih sangat kurang sekitar 10℅ banyaknya.
Inilah yang perlu menjadi perhatian dari seluruh stakckholder terkait, sehingga pembumian alquran khususnya di kecamatan Pamboang dan lebih khusus di MTsN 2 Majene dapat terealisasi yang tentunya akan melahirkan generasi qurani yang bermental religius. Dalam wawancara kontributor Info KaMAr TV News kepada salah satu pembina, sebut saja namanya Ahmad Mambani, beliau mengatakan, bahwa progran tahfis alquran yang digagas melalui Raker tahun anggaran 2023 lalu, merupakan program unggulan untuk melahirkan kepercayaan masyarakat dalam rangka pembinaan peserta didik melalui Ekstrakurikuler, khususnya pembinaan Tahfis, dan progran ini di respon positif orangtua siswa, ungkapnya.
Sebagai langkah awal dari kepemimpinan Hj. Marni Basir, S. Ag., M. Pd. I, insya Allah program ini akan terus berlanjut dan tentu target tahun tahun yang akan datang pesertanya akan lebih ditingkatkan lagi, sementara Kepala Madrasah, tetap memberikan apresiasi yang sangat tinggi terhadap inisisasi tersebut, dan insya allah, sebagai penanggung jawab Madrasah, dan penguasa anggaran, saya sebagai pimpinan Madrasah akan memplot anggaran ke progran ini secara maksimal, apalagi saya punya keinginan bahwa tidak boleh ada lulusan Madrasah yang tidak lancar membaca tulis alquran. Itu komitmen saya yang sudah di ketahui oleh civitas Madrasah. Ungkapnya tegas.
Hadir dalam setiap kegiatan tahfidz alquran adalah para pembina yang berasal dari bacround pendidikan bahasa Arab, Yakni Ainun Nafira, S. Pd. I, dan Naila Naharuddin, S. Pd. I., M. Pd. I.
Demikian laporan
Tasriq
Komentar