Info KaMAr TV News. Dalam rangka memfoloapi Intruksi Kementerian Agama RI MTsN 2 Majene bersama segenap Peserta Didik berkumpul dihalaman Madrasah untuk bersama sama mengenang peristiwa tragis, memilukan dan tega yang dimotori oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) dalam upaya melakukan Kudeta terhadap Pemerintahan yang Sah, Selasa 1 Oktober 2024. Hari Kesaktian Pancasila ditetapkan menjadi hari peringatan nasional melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 153 Tahun 1967 dan mulai dilaksanakan sejak 1975. Hari Kesaktian Pancasila diperingati untuk mengenang jasa para pahlawan revolusi yang gugur dalam peristiwa Gerakan 30 September (G30S) pada tahun 1965.
Yang menjadi pembina Apel adalah Guru Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan, Sedianya Kepala Madrasah Ibu Hj. Marni Basir, S. Ag., M. Pd. I, yang akan menjadi Inspektur Apel, Namun karena ada Sesuatu hal (acara yang sama sama penting) sehingga beliau tidak sempat hadir dalam acara ini. Beliau hanya mendelwgasikan kewenangannya kepada salah satu guru di Madrasah. Dalam sambutannya Insfektur Apel menyampaikan, bahwa, hari ini adalah hari kesaktian Pancasila, sehingga patut bagi kita sebagai anak bangsa untuk kembali mengenang kesaktiannya, tahun tahun kritis bangsa Indonesia dalam rangka mempertahankan kedaulatannya, diuji di hadapan antek antek PKI dalam rangka mengganti ideologi pancasila menjadi ideologi komunisme, namun dengan semangat patriotisme dan komitmen kebangsaan yang tinggi sebagaimana amanat Pancasila pada sila ke tiga, sehingga Tentara sebagai kekuatan utama tetap menunjukan kesetiaannya dan jiwa patriotnya untuk bersatu, baik tekad, maupun keinginan tulus untuk bertahan pada posisi Indonesia merdeka dengan semangat persatuan. Sebagimana di amanatkan dasar negara. Ubgkapnya.
Peristiwa G 30S PKI yang mengatasnamakan penyelamatan presiden soekarno sebagai presiden seumur hidup dari Upaya Kudeta Dewan Jendral hanyalah taktik dan tameng belaka dalam rangka mengambil alih Kekuasaan Pemerintahan, semua itu adalah fitnah terhadap Angkatan Darat. Sambungnya
Pemberontakan yang di motori PKI ternyata tidak menggeser Pancasila sebagai dasar negara, mimpi PKI untuk mengganti Pahan komunis berakhir di moncong senjata bagi mereka yang terlibat. Satu persatu tokoh sentral PKI ditangkap dan diadili, akhirnya upaya kudeta berakhir di meja hijau Mahmilub dan mereka diberi sangku makar terhadap pemerintah.
Inilah saksi Pancasila sebagai Dasar yang kuat untuk menopang berdirinya NKRI, Pancasila bukan hanya sebagai prisai atau simbol, tapi merupakan Pandangan hidup bangsa dan ideologi negara yang sudah final, sehingga tidak ada yang boleh mendiskusikan lagi, tinggal bagaimana Pancasila ini sebagai falsafah hidup berbagsa dan bernegara tetap di ilhami dan dijalankan dalam kehidupan Bernegara, berbangsa, dan hidup di masyarakat, keluarga dan Madrasah, sehingga kalau itu berjalan, maka Bangsa yang begitu besar ini akan tetap berdiri sebagai bangsa yang kuat yang tidak gampang di intervensi oleh bangsa lain.
Setelah apel selesai, dilanjutkan dengan pemutara film G30SPKI di Aula MTsN 2 Majene.
Demikian Info KaMAr TV news Melaporkan
Tasriq
Tidak ada komentar:
Posting Komentar