Siswa yang lahir pada 21 Mey 2008 ini menempuh pendidikan SDnya di SDN nomor 24 Luaor, Desa Bonde Pamboang, dan sekarang sedang menempuh pendidikan tingkat menengah di MTsN 2 Majene, alasan memilih Madrasah sebagai tempat menempuh pendidikannya, adalah, karena keinginannya memiliki pengetahuan agama sebagai dasar dalam menjalani kehidupan yang penuh panah ini, kalau kita tidak punya dasar agama kemudian berbaur dengan lingkungan yang penuh godaan di abad ini, saya yakin sangat mudah kita terjerumus kedalam pergaulan bebas tanpa kontrol. Apalagi kita ini adalah generasi Z yang diperhadapkan dengan segala kemudahan digitalisasi berbasis internet. Ungkapnya
Sekarang sangat mudah kita akses berbagai hal baik yang positif maupun yabg negatif, dan pilihan saya melanjutkan pendidikan di madrasah dengan tujuan bahwa pengetahuan yang saya dapatkan dapat menjadi insfiltrasi baik hati maupun pikiran dalam memilih akan bersikap dan melangkah kemana agar masa depan saya tidak memberikan hal yang negatif nantinya. Jelasnya.
Anak pertama dari pasangan Bilal Dengan Fitriah, meskipun mereka menjalani Hidup dalam keluarga yang sederhana Krizna tidak pernah menyurutkan semangatnya, bahkan hal itu yang menjadi salah satu penyemangatnya untuk terus berprestasi. Siswa kelas IX A yang hobi menonton sejarah dan senang berdebat tentang apa saja dengan teman temannya, serta gemar berorganisasi, dan tahun ini Dia terpilih menjadi Ketum OSIM Proode, 2024/2025, Kemampuan berkomunikasi dengan baik, berinteraksi, berkreasi, mendorongnya untuk lebih giat belajar dan bahkan terkadang menyempatkan diskusi dengan guru, baik dalam waktu formal maupun non formal. Selain itu ia tak ingin menyianyiakan masa di madrasah bersekolah dengan hal hal yang negative maupun tidak penting.
Tahun ini, menjadi salah satu Utusan Peserta KSM (Kompetisi Sains Madrasah) Mapel Matematika, kepercayaan guru pembina untuk mengutus Krizna sebagai peserta MTsN 2 Majene menaruh harapan besar kepadanya, agar tahun ini Madrasah tempatnya belajar bisa lolos ke Tingkat Provinsi, memang tidak mudah apalagi soal soal KSM tidak seperti soal biasa, kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa dalam mengikuti KSM tingkat Madrasah, adalah harus memiliki dasar Bahasa Arab dan Inggris, karena soal yang muncul itu adalah soal brribtegrasi dengan kedua bahasa tersebut. Jelas salah satu pembina matematika.
Sementara dalam pembukaan Kompetensi Sains Madrasah, Kepala Madrasah ibu Hj Marni Basir, S.Ag., M.Pd.I, mengatakan bahwa semoga diantata kalian ada yang memberi kabar gembira dalam ajang yang bergengsi ini, terkhusus peserta MTsN 2 Majene. dan kepada Tim Madrasah yang dipimponnya berharap semoga Tim KSM dapat memberikan tiket ke Provisi dalan 3 mapel yang do kompetisikan. Tutupnya.
Demikian I fo KaMAr TV News
By Tasriq
Tidak ada komentar:
Posting Komentar