Terasa belum lama ini
Saat kita tertawa dan berbagi semuanya
Meskipun aku gurumu namun kita adalah teman baik.
Atau setidaknya itulah yang aku rasakan ketika itu
Aku sering bertanya-tanya mengapa persahabatan itu bisa terjadi.
Padahal lasimnya guru dan murid adalah dua entitas yang berbeda
Bagaimana seorang murid bisa begitu dekat dengan gurunya.
Mungkin dihati yang lain ada kecemburuan, atau mereka juga mau tapi tak dilakukan.
Itulah hebatnya kalian, karena kalian beda dengan ratusan yang lain.
Saat hari itu tiba, aku tak sanggup hadir menyaksikan isak dan pilu.
Mungkin aku naif, tapi itu lebih baik daripada aku akan melihatmu pergi tak kembali.
Hanya melambaikan tangan dengan selamat tinggal ku ucapkan lirih
Mungkin Aku bukan teman baik bagimu waktu itu.
Meskipun Aku pikir aku setia dan aku benar.
Sekarang tidak ada yang bisa dilakukan kecuali kalian kembali meskipun waktu itu sempat hilang
Kepergianmu merupakan hal yang sangat menyedihkan di Madrasah itu.
Tapi sekarang kalian sudah kembali dengan jati diri yang kalian temukan.
Tak terlupakan itulah Anakku yang akan selalu kami rindukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar