Peran remaja begitu penting terutama bagi remaja putri yang kelak menikah dan melahirkan anak. Sehingga perlu sejak dini mengetahui asupan makanan dan cara pencegahan stunting. Karena dengan pencegahan sejak dini, Diharapkan, kelak anak yang dilahirkan akan menjadi anak yang sehat dan terpenuhi tumbuh kembangnya.
Untuk mendukung langkah tersebut, UMI Makassar dengan berkoordinasi Pemerintah Kabupaten Majene melalui Dinas Kesehatan dan pihak dinas pendidikan melaksanakan kegiatan cegah stuntin melalui Seminar Sehari. Kegiatan ini merupakan Riset selama 3 tahun. Adapun yang menjadi peserta adalah Para Kepala Madrasah/sekolah, Guru BK, IPA Pembina UKS dan dua orang siswa putri tingkat, SMA/SMK/SMP/MTs se-Kabupaten Majene.
Salah satu armada yang menjadi peserta pada kegiatan Seminar Sehari ini adalah, MTsN 2 Majene, Kepala Madrasah, Bapak Ismail Saleh, S. Pd., M. Pd, mengatakan, bahwa kegiatan yang sedianya saya hadiri, terpaksa saya wakilkan, karena ada kegiatan saya yang bersamaan dan sama sama bersifat penting yakni Diklat IKM Kepala Madrasah dan Pengawas Madrasah, melalui MOOC PINTAR. maka saya mendaulah Bapak Wakamad Kesiswaan, Bapak Syukriadi, S. Pd. I untuk mewakili saya pada acara tersebut. Tapi intinya saya, sebagai kepala Madrasah, sangat mendukung setiap kegiatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Majene, apalagi Madrasah Kami sudah menjadi Madrasah binaan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Majene, dalam rangka pencegahan Stuntin. Ungkapnya.
Kemudian beliau berpesan agar bapak ibu yang di tunjuk untuk mewakili Madrasah kita, nabtinya menjadi sub player atau jembatan informasi kepada seluruh anak anak Madrasah supaya bisa kita cegah stuntin sejak dini, kemudian menjadikan Madrasah kita sebagai Madrasah yang terbebas dari gizi buruk, anemia yang bisa mengakibatkan lahirnya generasi stuntin nantinya. Tutupnya.
Menurut salah satu pemateri, bahwa Pencegahan Stuntin sejak dini penting dilakukan, agar para remaja bisa menjadi kader kesehatan di lingkungannya. "Mereka akan menjadi agent of change pencegahan stunting dikalangan remaja. Khususnya dilingkungan sekolah, karena dengan lahirnya kesadaran remaja akan pentingnya pencegahan, Insya Allah akan berdampak pada penurunan stunting" ujarnya.
Salah satu siswi MTsN 2 Majene, Tiwi Pratiwi mengungkapkan, kegiatan yang dilaksanakan oleh UMI Makassar kerjasama Dinkes Majene merupakan sarana menambah ilmu untuk lebih merawat kondisi tubuh kami, agar tetap sehat dan ikut serta dalam pencegahan stunting. Kehadiran kami membuat kami bangga dan berterima kasih.
"Bagi kami para remaja yang nantinya akan menjadi orang tua, tentunya sangat merasa terbantu akan informasi yang telah diberikan mengenai pencegahan stunting. Selain itu, menjaga pola makan agar tetap sehat terhindar dari penyakit seperti diabetes dan hipertensi,"ujarnya.
Dengan hadirnya kegiatan dan riset UMI, dan kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten Majene, tentu akan berdampak positif untuk kesehatan remaja, agar posisi Sulbar dan khususnya di Kabupaten Majene, menjadi Kabupaten yang terbebas dari ancaman bahaya stuntin.
Demikian Laporan Karewa Marasa
By Tasriq
Tidak ada komentar:
Posting Komentar