Info KaMAr TV News. Setelah beberapa bulan silam pasca Pelatihan IKM BK oleh BDK di Gedung Pulhut Kementerian Agama Kab. Majene, kemudian pada hari ini akan menjadi output hasil pelatihan untuk dievaluasi pihak BDK dari beberapa hal yang sudah di pelajari pada waktu pelatihan dulu, yakni Modul Ajar, Modul P5RA dan KOM. Kamis, 26/09/24
Hadir dalam kegiatan ini adalah, Ibu Hj. DR, Drd A. Nurjannah, S. Pd., M. Pd (Widyasuara BDK Makassar). Kepala Kantor yang diwakili, Bapak Yasmin Muin, S. Ag., M. Pd. I, (Pengawas MTs), Hj. Marni Basir S. Ag., M. Pd. I, Segenap Komunitas (IKMBK) MTs DDI Majene, MA DDI Baruga dan civitas MTsN 2 Majene dan beberapa Dosen Pendamping dari STAIN Majene juga turut hadir dalam kegiatan pendampingan tersebut.
Dalam sambutan Pengawas, beliau menyampaikan, bahwa melalui terbentuknya komunitas yang sudah berumur sekitar 4 bulan pasca pelatihan IKM BK, maka di harapkan Komunitas tersebut bisa menjadi Jembatan informasi dan implementasi ilmu untuk madrasah di tingkat KKMnya.
Kemudian beliau juga berharap melalui pendampingan ini, semua modul pembelajaran sudah sesuai dengan peraturan yang ada, tentu presentase hari ini pasti akan ada kekurangan, inilah pentingnya adanya pendampingan pada hari ini, agar hal hal yang belum dipahami secara baik, dapat dikoreksi oleh ibu Widasuara.
Setelah sambutan, presentasepun dilaksanakan, dan yang pertama menfersentasekan adalah MTsN 2 Majene yang diwakili oleh Bapak Mursalin, S. Pd, dan yang mewakili Modul P5RA disampaikan oleh Muhammad Tastiq, T, S. Pd. Sistem yang dibangun dalam persentase tersebut adalah, peserta persentasi menyampaikan materinya, kemudian langsung dikoreksi oleh BDK. Kemudian setelah dikoreksi maka peserta akan memperbaiki secara langsung untuk memastikan agar modulnya benar dan tepat.
Kemudian dilanjutkan dengan persentase P5 RA oleh Muhammad Tasriq. T, S. Pd. Dalam penyampaian. Materinya, bapak muhammad Tasriq T, menyampaikan alasan alasan lahirnya Kesepakatan Tema yang diangkat pada pelaksanaan Perdana P5RA di Madrasah dengan Mengangkat Tema Kearifan Lokal. Alasannya yang disampaikan karena kekhawatiran Kearifan lokal akan terkikis dari derasnya pengaruh budaya asing. Sehingga perlu penanaman kesadaran dan penerapan kearifan lokal sejak dini, agar ada kesadaran generasi muda berbudaya.
Ibu DR Nurjannah, S. Pd., M. Pd, pada pendampingan di Madrasah, memberikan penjelasan yang sistematis kepada peserta komunitas, semua yang disampaikan melahirkan respon balik oleh peserta, sehingga dalam rembuk pendampingan dari BDK memberikan catatan dan ilmu tersendiri bagi peserta yang hadir dalam rangka penyusunan Perangkat Pembelajaran.
Info KaMAr TV News
Tasriq
Tidak ada komentar:
Posting Komentar