Sejarah Pitu Babana Binanga dan Pitu Ulunna Salu di Mandar

PERSEKUTUAN PITU BABANA BINANGA dan PITU ULUNA SALU

Suku Mandar di17 kerajaan.

Pada akhir abad ke-16 atau awal abad ke-17 negeri negeri Mandar menyatukan diri menjadi sebuah negeri yang lebih besar, yaitu tanah Mandar yang terdiri dari:
* 7 kerajaan hulu yang disebut “Pitu Ulunna Salu”,
* 7 kerajaan muara yang disebut “Pitu ba’bana binanga” dan
* 3 kerajaan yang tidak bergabung pada kedua wilayah tersebut (wilayah netral), dinamakan “Kakaruanna Tiparittiqna Uhai” atau sering juga disebut “Karua Babana Binanga”.

Kerjaan-kerajaan ini awalnya terbentuk sekitar akhir abad ke-15 (sekitar tahun 1580) setelah persekutuan kerajaan-kerajaan Bocco Tellu dan Appe Banua Kaiyyang, dan berakhir sekitar abad ke-18 (sekitar tahun 1860) setelah Belanda mulai masuk dan menjajah satu persatu kerajaan. Kerajaan-kerajaan ini juga pernah jadi wilayah Vasal dari kekuasaan kerajaan Gowa-Tallo sekitar tahun 1612 – 1667, dan kerajaan Bone menanamkan pengaruh dan hegemoni sekitar tahun 1672 – 1737.

Semua kerajaan-kerajaan di Mandar ini saling menghormati pada bagian wilayah masing-masing dan saling membantu seakan-akan mereka sebenarnya satu wilayah layaknya satu negara kesatuan, makanya beberapa ahli sejarah Mandar berpendapat bahwa kerajaan di Mandar tidak berbentuk kerajaan layaknya kerajaan lain yang memerintah dan berdaulat di daerah sendiri tapi melainkan Satu Kesatuan Wilayah yang saling menghormati.

Tujuh kerajaan yang tergabung dalam wilayah Persekutuan Pitu Ulunna Salu adalah:

Kerajaan Rante Bulahang
Kerajaan Aralle
Kerajaan Tabulahan
Kerajaan Mambi
Kerajaan Matangnga
Kerajaan Tabang
Kerajaan Bambang

Tujuh kerajaan yang tergabung dalam wilayah Persekutuan Pitu Baqbana Binanga adalah:

Kerajaan Balanipa
Kerajaan Sendana
Kerajaan Banggae
Kerajaan Pamboang
Kerajaan Tapalang
Kerajaan Mamuju
Kerajaan Benuang.

Kerajaan yang bergelar Kakaruanna Tiparittiqna Uhai atau wilayah Lembang Mappi adalah sebagai berikut:

1. Kerajaan Allu
2. Kerajaan Tuqbi
3. Kerajaan Taramanuq

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sampai Pencarian dihentikan Basarnas belum menemukan Muhammad Rifki Siswa MTsN 2 Majene

*Muhammad Rifki Sahy Ditemukan Meninggal Dunia di Pantai Pamboang*

Kunjungan Kerja Pengawas Gabungan Kantor Kemenag Majene di MTsN 2 Majene